aku membencimu seperti syaitan membenci adam

percaya atau tidak,
jika membunuh itu halal, aku akan membunuhnya
dengan tanganku sendiri, dengan jemari lentikku

percaya atau tidak,
jika membunuh tidak dipenjara,aku akan membunuhmu
di depan semua orang, agar semua melihat kucuran darah busukmu
agar semua orang melihat kebencianku terhadapmu

andai kamu lalat,
aku ngga akan langsung 'memukulmu'
aku akan mencabut sayap-sayapmu,
aku akan mematahkan kaki tanganmu,
dan kupisahkan kepalamu dan badanmu.

percaya atau tidak,
aku tak ingin melakukan itu semua padamu, dulu.
merasa atau tidak,
sejak beberapa tahun lalu kau mulai merebut semua milikku

tenanglah wanita terSEMPURNA,
aku tak mungkin melukai fisikmu yang amat indah itu
aku hanya ingin memberi sedikit rasa sakit di hatimu

tenanglah,
aku tak mungkin melakukan apapun padamu
aku tak akan menyentuhmu

percaya atau tidak,
aku membencimu seperti Syaitan membenci Adam
dan akan berlanjut sampai kapanpun,
tak akan terbatas jarak
tak akan terbatas waktu,
tak akan terbatas rasa .



NB : catatan ini untuk seseorang yang gak ada saat aku perlu, seseorang yang dibelakangku telah merebut semua milikku.
hey kamu, jika kamu membaca ini, ingatlah puisi ini.
akan terkenang, akan terngiang, dan akan tergambar jelas di tiap ingatanmu, Sevira Eka.
(sevira eka adalah nama kita dulu. aku devira dan kau sevira)